Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
JAS MERAH, jangan sekali-kali melupakan sejarah .
Kemunculan Tegartv Lampung sebenarnya diawali dari tawaran pihak PT Radar Pos Lampung yang akan mendirikan Radartv Lampung. Pihak Radar mengajak H. Nurdiono untuk bergabung dengan turut andil saham di Radartv. Akan tetapi lebih dari setahun menunggu ternyata Direktur Radar Pos pada saat itu memutuskan bahwa H. Nurdiono tidak diijinkan bergabung dalam Radartv mengingat yang bersangkutan bukan bagian dari PT Radar Pos.
Oleh karena itu H. Nurdiono memutuskan untuk mendirikan stasiun tv sendiri. Berbagai teror pun datang silih berganti berkaitan dengan rencana pendirian stasiun tv yang digagas H. Nurdiono. Saking banternya teror yang menerpa sampai-sampai pihak keluarga (Ibu Nurdiono) merasa ciut untuk turut mendukung realisasi tv tersebut.
Akan tetapi dengan kegigihan H. Nurdiono rencana mendirikan tv sendiri terus dijalankan dan terus meyakinkan pihak keluarga. H. Nurdiono berprinsip bahwa pendirian stasiun tv yang diberi nama TEGARTV ini adalah satu stasiun tv yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Dengan bersemboyan small is beautiful, maka gagasan mendirikan stasiun tv sendiri terlaksana. Tepatnya tanggal 10 Maret 2008, bertepatan di ulang tahun Tegar Dwi Prakoso, siaran perdana tegartv dapat dinikmati masyarakat Lampung. Ironisnya Tegartv Lampung justru lebih dulu berdiri daripada Radartv yang pernah ditawarkan kepada H. Nurdiono untuk turut menanamkan saham pada Radartv.
Dari sebuah gagasan sederhana untuk membentuk media yang bermanfaat bagi masyarakat Lampung, maka manajemen TEGAR TV yang kala itu terdiri dari beberapa orang yang dibidani dan diteruskan oleh H. Nurdiono dan Edi Purwanto merencanakan untuk mendirikan sebuah stasiun TV lokal di Lampung yang akomodatif terhadap kepentingan orang banyak.
Sebagai media massa elektronik yang berada diantara media lain mulai dari media cetak, media elektronik audio dan media eletronik audio visual yang sudah ada, sebuah “keluarga” kemudian dibentuk dalam balutan PT TEGAR TV, yang semula ingin mengumandangkan nama TTV.
Sebagai media massa elektronik yang berada diantara media lain mulai dari media cetak, media elektronik audio dan media eletronik audio visual yang sudah ada, sebuah “keluarga” kemudian dibentuk dalam balutan PT TEGAR TV, yang semula ingin mengumandangkan nama TTV.
Namun ternyata TTV telah mengudara di pulau Kalimantan dengan nama TTV yakni Tarakan TV. Maka kemudian sebelum masuk pada tataran Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) dengan Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat), nama itu diubah oleh H. Nurdiono menjadi TEGAR TV Lampung.
Ini banyak arti dan konotasinya. Selain nama ini diambil dari nama depan putra kedua komisaris utama TEGAR TV, H. Nurdiono yakni Tegar Dwi Prakoso, makna lain yang kami tuju adalah ketegaran dalam melakukan usaha ini. Ketegaran dalam memajukan media ini agar dapat tercermin dalam setiap langkah kami.
Sikap tegar memang selalu menjadi idaman setiap manusia. Karena dengan ketegaran, manusia akan mampu menjalani hidup dengan kenyamannya sendiri. Tak mudah tergosok oleh gosip, tak mudah terpengaruh oleh kepentingan orang lain dan kokoh pada pendiriannya. Bahkan harus kuat menerima segala macam cobaan.
Dengan tekad yang bulat, kami ingin melakukan siaran perdana pada saat ulang tahun Tegar Dwi Prakoso, tepatnya pada tanggal 10 Maret 2008 jam 10.00 wib. Siaran ini menandai secara resmi kami menjadi salah satu TV Lokal Lampung di Bandarlampung.
Seperti yang kami alami selama ini. Ketika tower kami sudah berdiri tegak dan nyaris sempurna dalam daya pancarnya. Beberapa bulan kemudian tertimpa tower lain yang roboh persis disamping kiri posisi tower TEGAR TV.
Seperti yang kami alami selama ini. Ketika tower kami sudah berdiri tegak dan nyaris sempurna dalam daya pancarnya. Beberapa bulan kemudian tertimpa tower lain yang roboh persis disamping kiri posisi tower TEGAR TV.
Meskipun tidak ikut roboh, tetapi kerusakan berat terjadi pada tower Tegar TV, yang akhirnya sering mengalami gangguan hingga saat ini. Namun kami tetap tegar. Dengan berbagai upaya akhirnya kami bediri tegak kembali.
Cobaan demi cobaan itu berlalu seperti angin semilir yang silih berganti. Mungkin sama dengan perusahaan lain dalam hal cobaan. Tetapi kami mencoba tetap tegar. Banyak pil pahit yang telah kami telan, namun ini semua sebagai obat, agar dikemudian hari kami berdiri dengan kokoh dan sehat.
Cobaan demi cobaan itu berlalu seperti angin semilir yang silih berganti. Mungkin sama dengan perusahaan lain dalam hal cobaan. Tetapi kami mencoba tetap tegar. Banyak pil pahit yang telah kami telan, namun ini semua sebagai obat, agar dikemudian hari kami berdiri dengan kokoh dan sehat.
Peralatan Diambil Paksa
Pada perjalanan tahun pertama dan kedua TEGAR TV, penuh dengan cobaan yang sangat bervariasi. Sampai akhirnya salah seorang pemegang saham mengundurkan diri dengan alasannya sendiri dan sangat pribadi, pada sekitar bulan Agustus 2008, saat itu TEGAR TV masih dalam program siaran percobaan.
Pada perjalanan tahun pertama dan kedua TEGAR TV, penuh dengan cobaan yang sangat bervariasi. Sampai akhirnya salah seorang pemegang saham mengundurkan diri dengan alasannya sendiri dan sangat pribadi, pada sekitar bulan Agustus 2008, saat itu TEGAR TV masih dalam program siaran percobaan.
Dengan pengunduran diri seorang pemegang saham itu pula, praktis TEGAR TV dijalankan oleh H. NURDIONO dan DON PECCI. Berkurangnya satu kekuatan disektor teknik, tidak menyurutkan semangat awak TEGAR TV untuk tetap “terbang” dari masa lalu menuju masa depan yang lebih baik, meskipun banyak gangguan non tektis dan teknis. Karena masa depan miliki orang mau belajar dan masa lalu hanyalah milik orang yang tidak mau belajar.
Yang paling menyakitkan keluarga besar TEGAR TV adalah sebuah usaha penarikan seluruh alat-alat studio yang sedang dalam kondisi siaran. Kenangan pahit itu terjadi sekitar tanggal 13 Agustus 2008. Pukul 12.30 wib, beberapa personil yang diutus oleh salah satu pihak yang merasa masih berhak untuk mengambil seluruh peralatan teknik yang dipergunakan untuk melakukan siaran di ruang master control TEGAR TV.
Meski hal tersebut sudah diprediksi sebelumnya, namun bayangan kami tidak se “sadis” itu. Semua peralatan yang sedang dipergunakan untuk siaran dimatikan dan langsung diangkut dengan sangat tenang. Semua kru TEGAR TV saat itu hanya bisa menyaksikan dengan mengelus dada.
Cobaan kami memang sangat berat, ketika semangat sedang ada di dada, tiba-tiba banyak rintangan mendera. Namun akhirnya kami memberanikan diri untuk tetap bersiaran dengan meminjam peralatan seadanya dari seorang teman yang akhirnya kami beli, meski belum standar. Yang penting bisa siaran.Dan setelah itu, manajemen memutuskan untuk membeli peralatan sendiri dengan kualitas sedang dan yang penting bisa cepat sampai di Lampung.
Tertimpa Tower Radar TV
Cobaan kami belum selesai. Dalam posisi sedang merangkak pembenahan, tiba-tiba tower kami tertimpa tower Radar TV yang sedang membangun pemancar bersebelahan dengan kami. Akhirnya meski tidak roboh, tower kami melengkung dan tidak mampu memancarkan sinyal dengan sempurna.
Cobaan kami belum selesai. Dalam posisi sedang merangkak pembenahan, tiba-tiba tower kami tertimpa tower Radar TV yang sedang membangun pemancar bersebelahan dengan kami. Akhirnya meski tidak roboh, tower kami melengkung dan tidak mampu memancarkan sinyal dengan sempurna.
Ancaman lain kemungkinan tower kami juga akan ikut roboh, jika tidak segera ditangani oleh teknisi ahli tower.
Alhasil, teknisi kami berhasil membuat topangan pada beberapa ruas tower yang retak untuk bertahan sementara.
Karena ini murni musibah, maka kami dengan manajemen Radar TV yang waktu itu melalui telepon H. Ardiansyah melakukan kontak dengan komisaris utama Tegar TV, H. Nurdiono untuk meminta maaf atas kejadian itu, yang dijawab oleh H. Nurdiono bahwa sesama muslim harus saling memaafkan dan mencari solusi agar semua baik kembali.
Kemudian radar TV diwakili oleh Ibnu Khalid, sepakat untuk memberikan penggantian yang disepakati bersama win-win solution. Agar kami dapat bersiaran dengan normal kembali.
Alhasil, teknisi kami berhasil membuat topangan pada beberapa ruas tower yang retak untuk bertahan sementara.
Karena ini murni musibah, maka kami dengan manajemen Radar TV yang waktu itu melalui telepon H. Ardiansyah melakukan kontak dengan komisaris utama Tegar TV, H. Nurdiono untuk meminta maaf atas kejadian itu, yang dijawab oleh H. Nurdiono bahwa sesama muslim harus saling memaafkan dan mencari solusi agar semua baik kembali.
Kemudian radar TV diwakili oleh Ibnu Khalid, sepakat untuk memberikan penggantian yang disepakati bersama win-win solution. Agar kami dapat bersiaran dengan normal kembali.
Disomasi Untuk Pindah
Tidak berhenti sampai disana. TEGAR TV juga disomasi untuk segera memindahkan antena (Tower) dari tanah tempat berdiri tower pertama di Sumber Agung ( yang tadinya diperuntukkan sebagai bagian dari sahamnya), dalam batas waktu 45 hari. Saking keterlauannya perlakukan kepada kami, Ibu Nurdiono sampai bernada keras menanggapi teror yang menerpa kami. Betapa menyesakkan, ketika kami harus berjibaku mencari tanah untuk lokasi tower di tempat lain. Al hasil, seminggu kemudian kami menemukan sebidang tanah yang sedikit memenuhi syarat untuk mendirikan tower, yang letaknya sekitar 2 kilometer dari posisi pertama.
Tidak berhenti sampai disana. TEGAR TV juga disomasi untuk segera memindahkan antena (Tower) dari tanah tempat berdiri tower pertama di Sumber Agung ( yang tadinya diperuntukkan sebagai bagian dari sahamnya), dalam batas waktu 45 hari. Saking keterlauannya perlakukan kepada kami, Ibu Nurdiono sampai bernada keras menanggapi teror yang menerpa kami. Betapa menyesakkan, ketika kami harus berjibaku mencari tanah untuk lokasi tower di tempat lain. Al hasil, seminggu kemudian kami menemukan sebidang tanah yang sedikit memenuhi syarat untuk mendirikan tower, yang letaknya sekitar 2 kilometer dari posisi pertama.
Dengan demikian kami harus “off” dari siaran lebih dari 30 hari. Tak apalah demi tegaknya usaha kami. Selama dalam keadaan Off-air, kami terus melakukan konsolidasi dan produksi program untuk mengisi slot-slot program kelak. Memang saat itu belum ada kewajiban untuk siaran, tetapi karena masyarakat sudah mulai mengenal TEGAR TV dengan acaranya yang khas melalui tayangan produksi seni budaya Indonesia, maka seolah-olah kami punya kewajiban moral untuk terus bersiaran. Dan ternyata benar, bahwa TEGAR TV memang sudah sangat ditunggu-tunggu, karena memang masyarakat menemukan hal lain di televisi kita ini.
Kemandirian makin lama makin tegak, ketika berbagai kendala satu demi satu bisa diatasi dengan kesabaran. Dan itu membuat kami kian dewasa, tidak cengeng dan mulai menatap kedepan dengan positif.Meski kami tidak bisa melupakan kepahitan masa lalu, namun kami tidak mempergunakannya sebagai gangguan “batin” melainkan dianggap sebagai “jamu” yang membuat kami kuat dan berdiri TEGAR hingga sekarang dan seterusnya.
Kemandirian makin lama makin tegak, ketika berbagai kendala satu demi satu bisa diatasi dengan kesabaran. Dan itu membuat kami kian dewasa, tidak cengeng dan mulai menatap kedepan dengan positif.Meski kami tidak bisa melupakan kepahitan masa lalu, namun kami tidak mempergunakannya sebagai gangguan “batin” melainkan dianggap sebagai “jamu” yang membuat kami kuat dan berdiri TEGAR hingga sekarang dan seterusnya.
Penantian Panjang Itu Indah, 2 Ijin 2 Menteri
Alhamdulillah, kami dikabarkan lolos dalam beauty contest dalam rangka mengajukan ijin prinsip di departemen komunikasi dan informasi RI (Depkominfo RI). Hasilnya, telah kami dapatkan Izin Prinsip Penyelenggara Penyiaran nomor 296 / KEP/M.KOMINFO/9/2009 yang ditandatangani Menteri Kominfo M. Nuh pada tanggal 15 September 2009.
Alhamdulillah, kami dikabarkan lolos dalam beauty contest dalam rangka mengajukan ijin prinsip di departemen komunikasi dan informasi RI (Depkominfo RI). Hasilnya, telah kami dapatkan Izin Prinsip Penyelenggara Penyiaran nomor 296 / KEP/M.KOMINFO/9/2009 yang ditandatangani Menteri Kominfo M. Nuh pada tanggal 15 September 2009.
Dari proses perijinan dan uji coba siaran serta evaluasi yang dilakukan KPID Lampung dan KPI pusat, maka akhirnya kami mendapatkan IPP TETAP yang berlaku hingga 24 Desember 2020. Setelah ini, TEGAR TV akan lebih bersemangat untuk mewujudkan cita-cita menjadi media yang baik dan bermanfaat di Lampung, melalui siaran yang santun, mendidik, cerdas dan bersahabat.
TEGAR TV tetap kritis dalam koridor bersahabat kepada siapa saja. Baik dengan pihak pemerintah daerah beserta dinas dan instansi dibawahnya di seluruh provinsi Lampung, dengan para pengusaha dan lapisan masyarakat lainnya.
TEGAR TV ingin mengumandangkan persahabatan ini, dengan mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Sahabat-sahabat kami tetap akan menjadi obyek perhatian kami, jika berprestasi maka kami angkat sebagaimana mestinya dan jika melakukan kesalahan, kami akan angkat dengan seimbang untuk memberikan koreksi sebagai sahabat.
Dengan mitra kerja semua sama. Perlakuan sebagai sahabat tentu menjadi prioritas kami. Karena usaha ini tidak semata-mata bisnis yang membabibuta. Bisnis kami tetap dijalankan dengan pola yang elegan dan menganut prinsip win win solution. Ini sesuai dengan jargon “TEGAR TV… TV KITA”.
TEGAR TV tetap kritis dalam koridor bersahabat kepada siapa saja. Baik dengan pihak pemerintah daerah beserta dinas dan instansi dibawahnya di seluruh provinsi Lampung, dengan para pengusaha dan lapisan masyarakat lainnya.
TEGAR TV ingin mengumandangkan persahabatan ini, dengan mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Sahabat-sahabat kami tetap akan menjadi obyek perhatian kami, jika berprestasi maka kami angkat sebagaimana mestinya dan jika melakukan kesalahan, kami akan angkat dengan seimbang untuk memberikan koreksi sebagai sahabat.
Dengan mitra kerja semua sama. Perlakuan sebagai sahabat tentu menjadi prioritas kami. Karena usaha ini tidak semata-mata bisnis yang membabibuta. Bisnis kami tetap dijalankan dengan pola yang elegan dan menganut prinsip win win solution. Ini sesuai dengan jargon “TEGAR TV… TV KITA”.
Tegar TV Kini Mendunia
Kami selalu melakukan inovasi untuk memberikan layanan yang terbaik buat pemirsa. Impian kami agar TEGARTV tidak hanya menjadi milik masyarakat Lampung kini dapat terwujud. Berkat kegigihan H. Nurdiono selaku pemilik TEGARTV kini impian agar siaran TEGARTV dapat dinikmati secara nasional dan internasional dapat diwujudkan.
Kami selalu melakukan inovasi untuk memberikan layanan yang terbaik buat pemirsa. Impian kami agar TEGARTV tidak hanya menjadi milik masyarakat Lampung kini dapat terwujud. Berkat kegigihan H. Nurdiono selaku pemilik TEGARTV kini impian agar siaran TEGARTV dapat dinikmati secara nasional dan internasional dapat diwujudkan.
Pada tanggal 12-12-2012 H. Nurdiono tergabung dalam MNJ Consultant. M merupakan initial dari Mbahwo, N merupakan initial dari Nurdiono dan J merupakan initial dari Junaidi. Kebetulan saat ini ketiganya sedang menyelesaikan program doktor. Nurdiono dan Junaidi di program doktor FEB UGM sedangkan Mbahwo menyelesaikan program doktor di UNDIP Semarang. Mbahwo merupakan salah satu pilar di bidang IT. Kemampuannya sudah tidak diragukan lagi terbukti dia mengembangkan dan mengelola website yang besar diantaranya mbahwo.com, iarn.co, jejaring,co, jejaring.net, dll. Tegartv.com yang dimiliki H. Nurdiono merupakan satu desain yang dihasilkan oleh tangan dingin Mbahwo dengan menggunakan Mbahwo Platform, dengan administrator web Junaidi.
Awal 2013 Kolaborasi MNJ ini pada akhirnya dapat bekerjasama dengan TEGARTV dalam mewujudkan live streaming tegartv. Kini acara TEGARTV dapat dinikmati oleh seantero dunia melalui live streaming tegartv di tegartv.com. Tentu kami mewakili TEGARTV sangat berterima kasih atas hasil karya mbahwo yang dikolaborasikan dalam tegartv dan tegartv.com, dan juga Junaidi sebagai salah satu pilar dalam MNJ Consultant.
Awal 2013 Kolaborasi MNJ ini pada akhirnya dapat bekerjasama dengan TEGARTV dalam mewujudkan live streaming tegartv. Kini acara TEGARTV dapat dinikmati oleh seantero dunia melalui live streaming tegartv di tegartv.com. Tentu kami mewakili TEGARTV sangat berterima kasih atas hasil karya mbahwo yang dikolaborasikan dalam tegartv dan tegartv.com, dan juga Junaidi sebagai salah satu pilar dalam MNJ Consultant.
Maka untuk mengenal lebih dekat, kami selalu mempergunakan keinginan untuk bersahabat. Kenalilah kami. Tak kenal maka tak sayang.
Sekali lagi, kami mengungkapkan sejarah seperti apa adanya, tidak mengurangi dan melebihkan persitiwa yang terjadi. Kami peruntukkan sejarah ini untuk anak cucu kami, agar mengerti bahwa perjuangan TEGAR TV tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tentang Perusahaan
Nama perusahaan : PT TEGAR TV
Alamat Perusahaan : Jl. ZA Pagaralam No.12/14 Gedungmeneng -
Bandar Lampung. Telp. 0721 – 788 585 & 708 777
Alamat Pemancar siaran : Desa Pinangjaya – Kemiling – Bandarlampung
Alamat Studio 1 : Jl. ZA Pagaralam No.12/14 Gedungmeneng , B.Lampung.
Akte Pendirian : Notaris Andry Yulian SH No.02 tanggal 6 Februari 2008
IPP Menkominfo RI : No. 296/KEP/M.KOMINFO/9/2009, Tgl. 15 Sept. 2009
IPP TETAP TEGAR TV sudah terbit untuk masa 10 tahun pertanggal 24 Desember 2010, yakni tahun 2010 s.d. 2020.
Kanal / Frekuensi : 42 UHF
Jangkauan : Provinsi Lampung
Banyak jam siaran : 19 jam sehari
Waktu Siaran : Pkl 06.00 – 23.00 wib Sabtu malam s.d. pkl 02.00 wib
Penyelenggara Perusahaan
Komisaris Utama : Drs. H. Nurdiono, SE, MM, Akt, CPA
Komisaris : dr. Ratri Prasetyaningrum Nurdiono
Direktur Utama : Tegar Dwi Prakoso Nurdiono
Direktur Program/marketing : Reflan
Nama perusahaan : PT TEGAR TV
Alamat Perusahaan : Jl. ZA Pagaralam No.12/14 Gedungmeneng -
Bandar Lampung. Telp. 0721 – 788 585 & 708 777
Alamat Pemancar siaran : Desa Pinangjaya – Kemiling – Bandarlampung
Alamat Studio 1 : Jl. ZA Pagaralam No.12/14 Gedungmeneng , B.Lampung.
Akte Pendirian : Notaris Andry Yulian SH No.02 tanggal 6 Februari 2008
IPP Menkominfo RI : No. 296/KEP/M.KOMINFO/9/2009, Tgl. 15 Sept. 2009
IPP TETAP TEGAR TV sudah terbit untuk masa 10 tahun pertanggal 24 Desember 2010, yakni tahun 2010 s.d. 2020.
Kanal / Frekuensi : 42 UHF
Jangkauan : Provinsi Lampung
Banyak jam siaran : 19 jam sehari
Waktu Siaran : Pkl 06.00 – 23.00 wib Sabtu malam s.d. pkl 02.00 wib
Penyelenggara Perusahaan
Komisaris Utama : Drs. H. Nurdiono, SE, MM, Akt, CPA
Komisaris : dr. Ratri Prasetyaningrum Nurdiono
Direktur Utama : Tegar Dwi Prakoso Nurdiono
Direktur Program/marketing : Reflan